Restrukturisasi Untuk Membuat Dunia Usaha Berkelanjutan
Dampak Negatif Perlambatan Ekonomi Dunia Perlambatan ekonomi dunia semenjak tahun 2011 berdampak negatif pada industri komoditas, tambang, oil & gas, elektronik, tekstil. Ujungnya berimbas pada perlambatan pertumbuhan kredit perbankan dan meningkatnya NPL sampai sekarang. Perlambatan ekonomi dunia semenjak tahun 2011 berdampak negatif pada industri komoditas, tambang, oil & gas, elektronik, tekstil. Ujungnya berimbas pada perlambatan pertumbuhan kredit perbankan dan meningkatnya NPL sampai sekarang. Pada 2017 GDP dunia hanya tumbuh 2,7%, sedangkan GDP Indonesia masih pada 5,1%. Sedangkan indeks harga komoditas juga mengalami penurunan cukup tajam sejak 2011. Indeks harga energi turun 41%, non-energi turun 22% sedangkan precious metal turun 28%.
Restrukturisasi untuk Membuat Dunia Usaha Berkelanjutan 697 T Kredit Bermasalah – Kesempatan untuk Investasi
Kredit bermasalah bank umum akhir 2017 mencapai 697 T. Diperlukan solusi yang menyeluruh untuk mengatasinya. Sekaligus merupakan kesempatan bagi investor untuk menambah portfolio investasi dan kesempatan mendapatkan upside ketika ekonomi sudah membaik. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) 2017 yang diterbitkan oleh Otoristas Jasa Keuangan (OJK), kualitas kredit bank umum kepada pihak ke-tiga bukan bank menunjukkan kenaikan kredit bermasalah. Total kredit bermasalah tahun 2017 mencapai Rp 697T yang meliputi Non Performing Loan (NPL) 122T, Special Mention (SM) 224T dan Write-off (Bad Debt/BD) 351T. Gambaran perlambatan pertumbuhan kredit, kondisi kredit bermasalah perbankan nasional dijelaskan pada bagan ini.
Tantangan Restrukturisasi NPL
Opsi Solusi
Diperlukan solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Pendekatan umum perbankan untuk mengatasi kredit bermasalah biasanya dikenal dengan second way yaitu penjualan asset jaminan. Solusi ini dalam jangka panjang justru akan membuat ekonomi tidak berkembang seperti dijelaskan pada bagan ini.
Untuk itu diperlukan solusi penanganan kredit bermasalah berupa restrukturisasi dunia usaha yang membuat berkelanjutan/going concern yang pada akhirnya akan menumbuhkan perekonomian nasional seperti dijelaskan pada bagan ini.